Suka lewat jalan pantura ga?
Pernah ngeliat penyapu jalan yang biasa nongkrong di jembatan perbatasan
Indramayu-Subang?
Merasa tertarik ga sih?
He,,
Mungkin cuma saya aja kali ya yang tertarik, mungkin yang lain mah sebodo
amat mau ada apa disana. Ini hanya kemungkinan kok, so no problemo lah ya,,
:p
Lalu, apa yang membuat menarik?
Kebetulan seminggu terakhir ini saya sering bepergian Indramayu-Subang,
hampir setiap hari malah. Sering juga nglewatin jembatan perbatasannya. Jadi
sering ngliat para penyapu jalanan duduk-duduk disana.
Lalu apa masalahnya?
Hmm, mungkin ga ada masalah, hanya saya saja yang mempermasalahkannya,
haha,,
Cuma penasaran aja sebenernya, ngapain yak mereka disana? Soalnya, sepenglihatan
saya jika melalui jalan itu, engga pernah tuh saya melihat mereka sedang
menyapu, padahal mereka membawa sapu. Sapunya juga cukup unik, bukan dari lidi
tapi dari ranting, jadi bentuknya agak melekuk-lekuk khas ranting pohon. Trus
kalo ada mobil yang lewat, mereka menggoyang-goyangkan sapunya.
Apa maksudnya ya?
Denger-denger sih katanya mereka berharap ada yang menjatuhkan uang dari
mobil-mobil yang melintas, lalu mereka bisa menyapunya ke pinggir kemudian
mengambilnya. Wew, penyapu uang dunk, he,, Cuma saya juga belum tau pasti,
karna belum pernah mencoba dan melihatnya.
Lalu masalah satu lagi adalah, ada sebagian dari penyapu jalan tersebut
yang masih anak-anak. Bukankah sangat berbahaya anak kecil bermain di jalan
pantura, yang terkenal dengan balapan jalan rayanya. Apakah orang tua mereka
tidak khawatir? Hmm, entahlah,,
Yang jelas, pemandangan ini cukup menarik buat saya, salah satu contoh
kehidupan di negeri saya tercinta ini ^.^v
-intermezzo pagi-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar