Kamis, 28 Maret 2013
catatan akhir maret 2013
hai kawan,,
apa kabarmu disana?
masih lama ya pertemuan Qt,,
wah, jangan bilang kau lupa tentang itu,
di waktu yang telah Qt sepakati bersama,
untuk bertemu kembali,
berbagi cerita-cerita hebat Qt,
apa-apa saja yang telah kita lalui,
sejak kita tak lagi bersama,,
hai kawan,
sudahkah kau menyelesaikan tugasmu disana?
tugas sewaktu kita bersama dahulu,
seingatku, sewaktu aku meninggalkanmu,
yang aku tahu waktu itu kau belum menyelesaikannya,
lalu bagaimana dengan sekarang?
hai kawan,
apa yang kau pikirkan?
kenapa kau tak segera menyelesaikannya?
apa yang membuatmu selalu menundanya?
cerita hebat kita tak akan lengkap rasanya,
jika kau tak menyelesaikannya kawan,,
seperti sayur tanpa garam,
akan hambar rasanya kawan,,
ayolah kawan,
ceritakanlah kepadaku,
apa yang meresahkanmu?
apa yang menggelisahkanmu?
jangan berpikir aku tak tahu,
aku tahu kau kawan,,
ohh, ayolah kawan,
sibuk dengan hal lain bukan berarti kita melupakan kewajiban kan?
janganlah beralasan,
alasan hanya akan membuatmu menyerah,
dan tak melakukan apa-apa,,
ingatkah kau kawan,
cita-cita Qt,
yang Qt terbangkan waktu itu,
bersama dengan lampion merah yang membawanya,
terbang tinggi ke langit luas,
masih ingatkah kau dengan cita-citamu?
Qt yang pantang menyerah,
Qt yang melawan keterbatasan,
Qt yang selalu bersemangat,,
Qt yang ingin membuktikan kepada dunia,
bahwa Qt bisa,,
dan aku masih menyimpan keinginanmu di bulan maret ini kawan....
keinginanmu yang selalu kami dukung,
sepenuh hati kami kepadamu,,
berjuanglah kawan,
kami akan selalu ada untukmu,
setulus kami menyayangimu...
Senin, 11 Maret 2013
Janji Kelingking
Dahulu,
ada seorang Putri yang sangat cantik. Banyak Pangeran yang ingin melamarnya,
namun ia tidak serta merta menerima mereka. Ia membuat berbagai tes untuk para
Pangeran, hingga pada akhirnya tersisa 5 orang Pangeran. Mereka berkumpul untuk
tes terakhir. Sang Putri menyembunyikan satu jari di belakang tubuhnya. Tugas
dari para Pangeran itu adalah menebak jari apa yang disembunyikan oleh Putri
dan yang benar akan menjadi suami dari Putri tersebut.
Satu
persatu mereka menebak tapi hingga Pangeran ke-4 tidak ada yang benar,
tinggalah Pangeran ke-5. Sang Pangeran menunjukkan jari kelingking dan Sang
Putri pun tersenyum sambil menunjukkan jari kelingkingnya pula. Itu berarti
Sang Pangeran akan menikahi Sang Putri dan mereka berjanji akan hidup bersama
hidup atau mati.
Baru
saja mereka menikah 1 minggu, Sang Pangeran harus pergi berperang. Ia
mengaitkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking Sang Putri dan berjanji
akan kembali setelah perang usai. Namun setelah 5 tahun ia pergi, Pangeran tak
pernah kembali. Sang Putri yang masih sangat cantik, masih diminati oleh banyak
Pangeran. Lamaran terus menerus berdatangan, akhirnya Sang Putri tak bisa
menolak. Ia membuat sayembara kepada semua orang di dunia. Dengan syarat, orang
itu tahu apa yang harus dia lakukan ketika Sang Putri menunjukkan jari kelingkingnya.
Maka,
mulailah berdatangan para Pangeran dari berbagai bangsa. Mereka semua datang
dengan percaya diri. Namun tak ada yang berhasil, mereka semua tidak tahu harus
berbuat apa terhadap jari kelingking Sang Putri.
Suatu
hari, datang seorang pengemis. Ia datang untuk mencoba sayembara. Meski ia
sempat dihadang oleh pasukan penjaga, namun Sang Putri menyambutnya. Bagi Sang Putri,
semua orang berhak mencoba sayembara.
Sang
Putri menunjukkan jari kelingkingnya kepada pengemis itu sambil menunggu
tindakan pengemis itu. Dan ternyata sang pengemis itu mengaitkan jari
kelingkingnya ke jari kelingking Sang Putri. Dan Sang Putri tahu bahwa itu
adalah Pangeran yang telah lama menghilang. Dan ternyata benar itu adalah Sang
Pangeran yang telah lama menghilang dan ia datang untuk memenuhi janjinya 5
tahun lalu. Dan Sang Putri dan Pangeran pun kembali hidup bersama.
Namun
suatu malam Pangeran mengucapkan selamat tinggal kepada Sang Putri dan
menghilang tiba-tiba. Sang Putri kebingungan dan mencari tahu jawabannya.
Ternyata Sang Pangeran telah tewas dibunuh ketika perjalanan pulang dari perang.
Tubuhnya baru ditemukan setelah 5 tahun. Ternyata roh dari pangeran datang
kembali untuk memenuhi janjinya. ia diberi waktu 40 hari untuk memenuhi
janjinya kepada Sang Putri.
Sang
Putri berbaring di sebelah tubuh Pangeran. Ia ingin memenuhi janjinya bahwa mereka
akan selalu bersama. Maka, Sang Putri meminum racun dan mati di sebelah tubuh Pangeran
sambil mengaitkan jari kelingkingnya ke jari kelingking Pangeran, demi hidup
bersama Pangeran.
Langganan:
Postingan (Atom)